Pertolongan Pertama Stroke di Rumah: Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

Hannah M

Pertolongan Pertama Stroke di Rumah: Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

Waktu adalah Otak: Pentingnya Tindakan Cepat Saat Stroke

Stroke adalah kondisi darurat medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena sumbatan (stroke iskemik) atau perdarahan (stroke hemoragik).

Setiap menit berharga karena jutaan sel otak bisa mati tanpa oksigen. Oleh karena itu, pertolongan pertama stroke di rumah sangat menentukan peluang hidup dan pemulihan pasien.

Dalam artikel ini, kita akan membahas:

  • Tanda-tanda stroke yang perlu dikenali,
  • Langkah pertolongan pertama yang boleh dilakukan,
  • Hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat menangani penderita stroke,
  • Dan kapan harus segera menghubungi tenaga medis.

Kenali Tanda-Tanda Stroke Sejak Dini dengan Metode FAST

Metode F.A.S.T. adalah cara mudah dan cepat untuk mengenali gejala stroke:

HurufArtiTindakan yang Dilihat
FFace DroopingSalah satu sisi wajah menurun atau mati rasa
AArm WeaknessKesulitan mengangkat satu lengan
SSpeech DifficultyBicara cadel, sulit bicara, atau tidak nyambung
TTime to CallSegera hubungi layanan medis darurat (118/119)

ika seseorang menunjukkan satu atau lebih dari gejala ini, segera ambil tindakan pertolongan pertama sambil menunggu tenaga medis datang.

Pertolongan Pertama Stroke di Rumah: Yang Harus Dilakukan

1. Panggil Bantuan Medis Segera

  • Hubungi nomor darurat seperti 118 atau 119.
  • Jangan menunggu gejala hilang sendiri – semakin cepat ditangani, semakin besar peluang selamat.

2. Posisikan Pasien dengan Aman

  • Baringkan pasien dalam posisi setengah duduk (45 derajat) jika sadar. Ini membantu sirkulasi darah ke otak.
  • Jika pasien tidak sadar tetapi bernapas, posisikan dalam posisi miring ke samping untuk mencegah tersedak jika muntah.
Baca Juga:  Waspada Stroke pada Wanita: Gejala Unik, Risiko Tambahan, dan Cara Pencegahannya

3. Longgarkan Pakaian yang Ketat

  • Buka kancing baju, dasi, kerah baju, atau apapun yang menekan leher dan dada.

4. Cek Pernapasan dan Detak Jantung

  • Jika pasien tidak bernapas atau tidak ada denyut nadi, lakukan CPR (resusitasi jantung paru) jika Anda terlatih.

5. Catat Waktu Gejala Pertama Muncul

  • Waktu onset stroke sangat penting untuk menentukan jenis pengobatan, terutama pemberian trombolitik (obat penghancur bekuan darah) yang hanya bisa diberikan dalam 3–4,5 jam pertama.

6. Tenangkan Pasien

  • Beri dukungan dan yakinkan bahwa bantuan sedang dalam perjalanan.
  • Hindari kepanikan agar tekanan darah pasien tidak meningkat.

Pertolongan Pertama Stroke: Yang Tidak Boleh Dilakukan

1. Jangan Memberi Makanan atau Minuman

  • Stroke sering menyebabkan kesulitan menelan (disfagia). Memberikan makanan atau air bisa membuat pasien tersedak atau aspirasi.

2. Jangan Beri Obat Tanpa Resep

  • Hindari memberikan aspirin, obat pengencer darah, atau obat herbal sebelum diagnosis stroke ditentukan. Jika stroke disebabkan oleh perdarahan otak, obat ini bisa memperburuk kondisi.

3. Jangan Menggerakkan Pasien Terlalu Banyak

  • Kecuali jika pasien dalam bahaya (misalnya di jalan), biarkan pasien tetap di tempat untuk menghindari cedera tambahan.

4. Jangan Menggunakan Teknik Pijat, Kop, atau Akupresur

  • Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaan metode ini saat stroke. Bisa jadi berbahaya dan menunda pertolongan medis.

5. Jangan Menunda Membawa ke RS

  • Stroke bukan penyakit yang bisa “dilihat dulu besoknya.” Setiap detik sangat berarti untuk menyelamatkan jaringan otak.
Baca Juga:  Cara Efektif Mengelola Stres untuk Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Anda

Apa yang Terjadi Setelah Pertolongan Pertama?

Setelah pasien tiba di rumah sakit, tim medis akan melakukan:

  • CT Scan atau MRI untuk menentukan jenis stroke,
  • Pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol,
  • Pemberian obat trombolitik jika stroke iskemik,
  • Penanganan intensif jika stroke hemoragik.

Pemulihan stroke akan dilanjutkan dengan terapi fisik, terapi bicara, dan pengobatan jangka panjang.

Tips Mencegah Stroke Sejak Dini

  • Kendalikan tekanan darah dan kolesterol
  • Berhenti merokok dan batasi alkohol
  • Olahraga teratur 30 menit per hari
  • Konsumsi makanan rendah garam, rendah lemak jenuh, dan tinggi serat
  • Rutin periksa kesehatan, terutama jika punya riwayat keluarga stroke

Stroke bisa menyerang siapa saja, kapan saja. Karena itu, penting bagi setiap orang untuk tahu cara memberikan pertolongan pertama stroke di rumah.

Dengan mengenali gejala, melakukan tindakan yang benar, dan menghindari hal yang salah, Anda bisa membuat perbedaan besar dalam penyelamatan nyawa dan mencegah cacat permanen.

Ingat: Waktu adalah otak. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang pasien pulih sepenuhnya.

Rekomendasi

Bagikan: