Kulit Tiba-Tiba Gatal, Kemerahan, atau Perih? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Iritasi kulit adalah kondisi umum yang bisa dialami siapa saja – baik anak-anak, orang dewasa, maupun lansia.
Gejalanya bisa berupa ruam, kemerahan, rasa gatal, perih, atau kering yang mengelupas. Yang mengejutkan, banyak dari penyebabnya justru berasal dari kebiasaan sehari-hari yang kita anggap sepele.
Faktor seperti detergen pakaian, parfum, hingga stres emosional dapat memicu reaksi kulit tanpa kita sadari.
Untuk membantu Anda mencegah iritasi dan menjaga kesehatan kulit, berikut adalah 5 penyebab iritasi kulit yang sering diabaikan dan cara menghindarinya.
1. Detergen dan Produk Pembersih Rumah Tangga
Kenapa Bisa Menyebabkan Iritasi?
Detergen, pelembut pakaian, dan pembersih rumah tangga biasanya mengandung bahan kimia keras seperti surfaktan, pewangi sintetis, dan enzim pembersih.
Zat-zat ini bisa merusak lapisan pelindung kulit, menyebabkan kekeringan, gatal, atau dermatitis kontak.
Tanda-tanda Iritasi dari Detergen:
- Kulit tangan terasa kering dan pecah-pecah setelah mencuci.
- Gatal di area tubuh yang bersentuhan langsung dengan pakaian.
- Ruam merah yang muncul secara berkala.
Cara Menghindarinya:
- Gunakan sarung tangan saat mencuci pakaian atau membersihkan rumah.
- Pilih detergen hypoallergenic atau bebas pewangi.
- Bilas pakaian dua kali agar residu detergen hilang sempurna.
2. Parfum dan Produk Perawatan Beraroma
Aroma Wangi Belum Tentu Aman untuk Kulit
Banyak produk seperti lotion, sabun mandi, dan deodoran mengandung fragrance atau pewangi sintetis yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi kulit, terutama bagi pemilik kulit sensitif.
Gejala yang Muncul:
- Kulit terasa panas, terbakar, atau gatal setelah penggunaan.
- Muncul kemerahan atau bintik-bintik kecil di area yang diaplikasikan.
Solusi Aman:
- Pilih produk fragrance-free atau unscented.
- Lakukan patch test sebelum mencoba produk baru.
- Gunakan produk alami dengan aroma dari essential oil (dengan tetap memperhatikan reaksi kulit).
3. Pakaian dan Bahan Tekstil Tertentu
Kain Bisa Menggesek dan Memicu Reaksi Kulit
Bahan pakaian yang kasar seperti wol, nilon, atau polyester bisa menyebabkan gesekan berlebihan dan menahan panas yang memicu iritasi.
Selain itu, pewarna tekstil dan bahan kimia finishing juga bisa menempel di kulit.
Yang Perlu Diperhatikan:
- Iritasi sering muncul di area lipatan seperti ketiak, selangkangan, atau leher.
- Gatal muncul saat menggunakan pakaian baru atau belum dicuci.
Tips Menghindari:
- Cuci semua pakaian baru sebelum dipakai.
- Pilih pakaian berbahan katun atau linen alami yang lembut dan menyerap keringat.
- Hindari pakaian ketat yang memperparah gesekan.
4. Stres dan Faktor Psikologis
Stres Tak Hanya Menyerang Mental, Tapi Juga Kulit
Stres dapat memicu reaksi hormonal yang berdampak langsung pada kulit. Produksi kortisol yang tinggi dapat memperburuk kondisi kulit seperti eksim, psoriasis, atau jerawat, dan bahkan menyebabkan rasa gatal tanpa penyebab fisik yang jelas.
Tanda Iritasi Akibat Stres:
- Kulit terasa gatal meski tidak ada ruam.
- Perburukan kondisi kulit kronis saat sedang stres berat.
Cara Mengelola:
- Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, olahraga, atau journaling.
- Tidur cukup dan jaga pola makan sehat.
- Jika perlu, konsultasikan dengan psikolog untuk bantuan lebih lanjut.
5. Cuaca Ekstrem dan Perubahan Iklim
Lingkungan Juga Bisa Jadi Musuh Kulit
Cuaca panas dan lembap dapat membuat kulit berkeringat dan lengket, sementara cuaca dingin dan kering bisa membuat kulit kaku, kering, dan terkelupas.
Perubahan suhu mendadak juga menyebabkan kulit kehilangan kelembapannya secara drastis.
Iritasi Akibat Cuaca Bisa Terlihat Seperti:
- Kulit bersisik dan gatal saat musim dingin.
- Munculnya biang keringat atau jerawat saat cuaca panas.
Cara Mengatasinya:
- Gunakan pelembap ringan saat cuaca dingin, dan pelembap bebas minyak saat panas.
- Minum cukup air dan gunakan sunscreen setiap hari, bahkan saat mendung.
- Gunakan humidifier dalam ruangan ber-AC untuk menjaga kelembapan kulit.
Iritasi kulit bisa disebabkan oleh hal-hal kecil namun berulang dalam keseharian Anda.
Dengan mengenali pemicunya – seperti detergen, parfum, pakaian, stres, hingga cuaca – Anda bisa menghindari kerusakan kulit yang tidak perlu.
Kunci utama adalah:
- Memilih produk yang ramah kulit,
- Memperhatikan kebiasaan harian,
- Menjaga hidrasi dan kesehatan mental.
Jangan abaikan sinyal dari kulit Anda – karena kulit sehat adalah hasil dari perawatan luar dan dalam yang konsisten.