Pentingnya Tabir Surya di Musim Dingin

Pentingnya Tabir Surya di Musim Dingin

Musim dingin telah tiba lagi, dan dengan musim baru datanglah api hangat, cokelat panas, dan kesenangan liburan. Musim dingin juga membawa penurunan suhu. Akibatnya, banyak orang berhenti menggunakan tabir surya di musim dingin. Tapi matahari bisa menyebabkan kerusakan yang sama di musim dingin seperti di musim panas. Musim dingin bisa jadi lebih berbahaya. Dan dengan kanker kulit yang masih menyerang 1 dari 5 orang Amerika, orang perlu melanjutkan dengan hati-hati.

Matahari Belum Pergi Kemana-mana

Matahari mungkin tidak terlihat selama berhari-hari selama musim dingin. Namun bukan berarti matahari tidak sedang bekerja keras. Sinar matahari mengandung 3 sinar ultraviolet yang kuat. Lapisan ozon menyerap UVC, yang paling kuat dari ketiganya, meninggalkan UVB dan UVA untuk menghangatkan bumi. Paparan UVB yang berlebihan menyebabkan kulit terbakar yang merusak. Sedangkan sinar UVA bisa masuk lebih dalam dan berkontribusi pada kanker kulit. 2 sinar ini masih ada di tingkat yang lebih rendah, bahkan selama bulan-bulan musim dingin yang mendung. Tabir surya membantu melawan sinar berbahaya, yang dapat bertambah jika diabaikan.

Refleksi yang Berbahaya

Dalam beberapa kasus, sinar matahari bahkan lebih kuat di musim dingin. Salju putih jernih menjadi tempat tidur yang sempurna bagi sinar UVA untuk memantulkan dan mengintensifkan. Salju memantulkan hingga 80% sinar UV yang berbahaya. Tanpa tabir surya, orang terkena sinar ganda. Hal ini dapat menyebabkan kulit terbakar pada tingkat yang sama seperti hari-hari musim panas.

Baca Juga:  Skincare Terbaik: Menemukan Produk yang Tepat untuk Perawatan Kulit yang Optimal

Terlihat Lebih Muda Sepanjang Tahun

Bisakah sedikit tambahan tabir surya di musim dingin menjadi rahasia awet muda? Penelitian klinis menunjukkan sinar ultraviolet terutama bertanggung jawab atas tanda-tanda penuaan. Sinar UVA melewati lapisan pelindung luar untuk menghancurkan kulit pada tingkat sel. Sinar berbahaya merusak sel dan mineral penting seperti kolagen. Hal ini memengaruhi kekencangan, menimbulkan kerutan, dan bahkan mengubah tekstur kulit. Melewati musim dingin tanpa tabir surya membuat wajah rentan terhadap kerusakan dan penuaan yang berkepanjangan.

Baca: Dedicated Server Indonesia Murah dengan Performa Tinggi

Bahaya Ketinggian

Musim dingin menghadirkan penggemar ski yang pergi ke lereng untuk bersenang-senang. Tapi menuju beberapa hal naik eretan bisa menjadi alasan utama kulit terbakar di musim dingin. Saat atmosfer menipis, intensitas matahari meningkat. Sinar UV 10% lebih kuat di setiap 1.000 kaki. Beberapa orang dewasa memperhatikan untuk menggunakan tabir surya selama olahraga musim dingin, kemudian mengeluh tentang sengatan angin. Namun, ilmu pengetahuan telah memastikan bahwa sengatan angin memiliki efek yang sama dengan sengatan matahari. Jadi mengoleskan tabir surya secara konsisten saat berada di pegunungan memberikan perlindungan yang sangat dibutuhkan saat bersenang-senang.

Oleskan Tabir Surya

Terlepas dari musimnya, keluar rumah pada siang hari membuat risiko terbakar sinar matahari. Bahkan jika dibundel, sinar matahari merusak kulit yang terbuka. Pastikan untuk menggunakan tabir surya yang direkomendasikan oleh dokter kulit untuk waktu yang lama di luar ruangan.

Baca Juga:  5 Tips Kecantikan untuk Rutinitas Perawatan Kulit Harian Anda