Temukan berbagai oleh-oleh khas Batak yang autentik dan menggugah selera, mulai dari kue tradisional hingga camilan yang penuh cerita dan tradisi.
Keunikan budaya Batak tidak hanya tercermin dari adat istiadatnya, tetapi juga dari kekayaan kuliner khasnya.
Setiap makanan tradisional khas Batak memiliki cita rasa otentik dan cerita di baliknya, menjadikannya pilihan sempurna untuk oleh-oleh saat berkunjung ke Sumatra Utara.
Berikut ini adalah ulasan lengkap 10 oleh-oleh khas Batak yang wajib Anda bawa pulang untuk keluarga dan teman.
1. Itak Poul-Poul
Itak Poul-Poul adalah Daftar Makanan Khas Batak yang memiliki bentuk unik menyerupai kepalan tangan. Nama “itak” merujuk pada tepung, sedangkan “poul” berarti kepalan. Dibuat dari tepung beras yang dicampur dengan kelapa parut dan gula merah halus, kue ini memiliki rasa manis dengan tekstur lembut.
Kue ini sering dihidangkan dalam acara adat seperti pernikahan, kelahiran, atau sebagai suguhan untuk tamu. Anda bisa menemukan itak poul-poul di berbagai pasar tradisional atau toko oleh-oleh khas Batak di Sumatra Utara.
2. Lampet
Lampet, yang juga dikenal sebagai lapet, adalah kue khas Batak berbentuk segitiga yang dibungkus daun pisang. Kue ini terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan gula merah cair sebagai isian. Aroma khas daun pisang menambah kelezatan rasa lampet yang manis dan legit.
Lampet menjadi suguhan populer dalam berbagai acara adat Batak, seperti pesta pernikahan dan syukuran. Selain cita rasanya yang lezat, bentuknya yang sederhana menjadikannya praktis untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
3. Ombus-Ombus
Ombus-ombus, yang berarti “tiup-tiup” dalam bahasa Batak, adalah kue tradisional yang biasanya disajikan hangat. Kue ini dibuat dari campuran tepung beras dan kelapa parut, dengan isian gula merah di tengahnya.
Berbeda dengan lampet, ombus-ombus tidak memiliki adonan tepung yang menutupi isinya sepenuhnya. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut menjadikannya camilan favorit di kalangan masyarakat Batak. Anda bisa menemukan ombus-ombus di berbagai warung atau pasar tradisional.
4. Sasagun
Sasagun adalah camilan khas Batak yang terbuat dari kelapa parut dan tepung beras yang disangrai tanpa minyak. Ditambah dengan gula merah, camilan ini memiliki tekstur kasar dan rasa manis yang khas.
Sasagun sering dijadikan oleh-oleh karena praktis dan tahan lama. Biasanya dijual dalam kemasan sederhana, camilan ini cocok untuk teman perjalanan atau oleh-oleh keluarga di rumah.
5. Kue Gadong
Kue Gadong adalah versi renyah dari lampet. Dibuat dari bahan yang sama seperti tepung beras, kelapa parut, dan gula merah, kue ini digoreng hingga memiliki tekstur yang garing di luar namun tetap lembut di dalam.
Dengan bentuk mirip perkedel dan warna kecokelatan, kue gadong cocok untuk dinikmati bersama secangkir kopi atau teh hangat. Anda dapat menemukannya di berbagai pasar tradisional di Sumatra Utara.
6. Kue Kipas
Kue Kipas adalah camilan khas yang sering muncul dalam perayaan Natal di komunitas Batak. Nama ini diberikan karena bentuknya yang menyerupai kipas. Kue ini terbuat dari adonan sederhana yang digoreng hingga renyah.
Selain bentuk kipas, variasi lain dari camilan ini adalah semprong, yang berbentuk gulungan. Rasa manis dan tekstur renyahnya membuat kue kipas menjadi favorit di kalangan anak-anak maupun orang dewasa.
7. Dodol Khas Batak
Dodol khas Batak dibuat dengan cara yang unik, yaitu bersama-sama dalam suasana gotong royong. Proses ini tidak hanya menghasilkan dodol yang lezat, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga.
Dodol Batak memiliki tekstur kenyal dan rasa manis yang berasal dari gula aren. Dibandingkan dengan dodol dari daerah lain, dodol Batak memiliki cita rasa khas yang membedakannya. Ini adalah oleh-oleh sempurna untuk mengingatkan Anda akan suasana kampung halaman.
8. Labar
Labar adalah hidangan tradisional khas Kabupaten Simalungun yang terbuat dari campuran ubi kayu parut, daging ayam, dan rempah-rempah seperti serai, bawang Batak, dan kemiri. Proses pembuatannya melibatkan pengadukan bahan hingga merata dan pembakaran dalam daun kelapa.
Rasa labar yang gurih dan kaya rempah menjadikannya hidangan istimewa yang sering disajikan dalam acara adat. Kini, labar juga menjadi salah satu oleh-oleh unik yang dapat Anda nikmati di rumah.
9. Nitak
Nitak adalah kue tradisional dari Simalungun yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda. Terbuat dari beras yang dicampur dengan kelapa, gula merah, dan berbagai rempah seperti jahe dan kencur, nitak memiliki tekstur lengket dengan rasa manis dan kaya rempah.
Nitak biasanya disajikan dalam upacara adat seperti pernikahan atau acara syukuran. Kue ini tidak hanya lezat tetapi juga penuh dengan makna budaya, menjadikannya pilihan oleh-oleh yang istimewa.
10. Kacang Tojin
Kacang Tojin, atau Kacang Tojen, adalah camilan favorit yang sering disajikan saat pesta tahun baru di komunitas Batak.
Kacang ini digoreng hingga renyah dan diberi bumbu bawang yang memberikan aroma harum dan rasa gurih.
Rasa yang lezat dan tekstur yang renyah membuat kacang tojin menjadi camilan yang selalu dirindukan. Anda dapat dengan mudah menemukannya di toko oleh-oleh di Sumatra Utara.
Setiap oleh-oleh khas Batak tidak hanya menghadirkan kelezatan rasa tetapi juga cerita dan makna budaya yang mendalam.
Mulai dari itak poul-poul yang penuh makna adat hingga kacang tojin yang selalu dinantikan, setiap Makanan Melayu ini adalah cerminan dari tradisi dan kebersamaan masyaraka.
Jika Anda berkunjung ke Sumatra Utara, jangan lupa membawa pulang salah satu dari 10 oleh-oleh ini. Selain menjadi kenangan manis, oleh-oleh ini juga memungkinkan Anda berbagi pengalaman budaya Batak dengan orang-orang terdekat.